Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen Zaenal
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Senin (2/5/2011), beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda Garut, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Senin (2/5).
Para pemuda dan mahasiswa Garut melakukan orasi di Kantor Dinas Pendidikan. Mereka menuntut pejabat dinas pendidikan untuk menghentikan berbagai pungutan liar yang selama ini berjalan di tubuh disdik.
Selain mendatangi Kantor Dinas Pendidikan, massa juga menggelar orasi di depan kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Garut.
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Garut baik eksekutif maupun legislatif dapat mendukung pengesahan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS).
Selain itu, mereka menuntut anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak disalahgunakan.
Koordinator aksi dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Garut, Ivan R, mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi tidak berarti bila pemerataan pembangunan di dunia pendidikan tidak merata ke pelosok daerah.
"Pungutan-pungutan liar merajalela di setiap sekolah. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peka terhadap kondisi pendidikan, terutama di daerah kita. Ini jadi tugas utama pemerintah," katanya di depan Kantor Disdik Garut, Senin (2/5).
Ia menilai, selama ini pendidikan telah dikomersialiasi. Contohnya, kata dia, dalam pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) atau Penerimaan Siswa Baru (PSB), atas nama otonomi pendidikan, pihak perguruan tinggi atau sekolah seolah-olah menggali dana dari calon siswanya.
"Alasan mereka untuk pengelolaan pendidikan. Tapi faktanya, itu komersialisasi pendidikan. Tak ada peningkatan kualitas pendidikan," kata dia.
Massa berharap, agar disdik segera membenahi pelaksanaan pendidikan. Mereka juga meminta agar ketidakmerataan pendidikan di pelosok dan pemotongan berbagai dana bantuan untuk sekolah segera dihentikan.
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Senin (2/5/2011), beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda Garut, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Senin (2/5).
Para pemuda dan mahasiswa Garut melakukan orasi di Kantor Dinas Pendidikan. Mereka menuntut pejabat dinas pendidikan untuk menghentikan berbagai pungutan liar yang selama ini berjalan di tubuh disdik.
Selain mendatangi Kantor Dinas Pendidikan, massa juga menggelar orasi di depan kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Garut.
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Garut baik eksekutif maupun legislatif dapat mendukung pengesahan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS).
Selain itu, mereka menuntut anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak disalahgunakan.
Koordinator aksi dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Garut, Ivan R, mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi tidak berarti bila pemerataan pembangunan di dunia pendidikan tidak merata ke pelosok daerah.
"Pungutan-pungutan liar merajalela di setiap sekolah. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peka terhadap kondisi pendidikan, terutama di daerah kita. Ini jadi tugas utama pemerintah," katanya di depan Kantor Disdik Garut, Senin (2/5).
Ia menilai, selama ini pendidikan telah dikomersialiasi. Contohnya, kata dia, dalam pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) atau Penerimaan Siswa Baru (PSB), atas nama otonomi pendidikan, pihak perguruan tinggi atau sekolah seolah-olah menggali dana dari calon siswanya.
"Alasan mereka untuk pengelolaan pendidikan. Tapi faktanya, itu komersialisasi pendidikan. Tak ada peningkatan kualitas pendidikan," kata dia.
Massa berharap, agar disdik segera membenahi pelaksanaan pendidikan. Mereka juga meminta agar ketidakmerataan pendidikan di pelosok dan pemotongan berbagai dana bantuan untuk sekolah segera dihentikan.
Editor: Sonny Budhi Ramdhani | Sumber: Tribun Jabar
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar